Profil Desa Dermasandi

Ketahui informasi secara rinci Desa Dermasandi mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Dermasandi

Tentang Kami

Profil lengkap Desa Dermasandi, Kecamatan Pangkah, Tegal. Mengupas tuntas potensi unggulan sebagai sentra UMKM pengolahan ikan, kondisi demografi, infrastruktur, serta kehidupan sosial masyarakat di salah satu pusat ekonomi kreatif Kabupaten Tegal.

  • Sentra Pengolahan Ikan

    Pusat utama Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pengolahan ikan, khususnya ikan asap dan pindang, yang menjadi tulang punggung perekonomian desa.

  • Lokasi Strategis

    Terletak di wilayah dataran rendah yang subur di Kecamatan Pangkah, dengan aksesibilitas yang memadai untuk menunjang distribusi hasil ekonomi dan pertanian.

  • Masyarakat Produktif

    Memiliki struktur sosial yang aktif dengan banyaknya kelompok usaha bersama (Poklahsar), menunjukkan etos kerja dan semangat kolaborasi yang tinggi.

Pasang Disini

Desa Dermasandi, yang berlokasi di Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, telah memantapkan dirinya sebagai salah satu motor penggerak ekonomi lokal yang signifikan. Lebih dari sekadar pemukiman agraris, desa ini merupakan pusat industri pengolahan ikan yang dinamis, di mana ratusan UMKM beroperasi dan menjadi sumber kehidupan utama bagi ribuan warganya. Dengan potensi yang terus berkembang, Dermasandi menjelma menjadi contoh nyata keberhasilan sinergi antara tradisi, sumber daya alam dan semangat kewirausahaan masyarakat.

Sejarah dan Perkembangan Wilayah

Sejarah spesifik mengenai asal-usul penamaan Desa Dermasandi tidak tercatat secara luas dalam dokumen publik. Namun perkembangannya sebagai sebuah komunitas tidak dapat dipisahkan dari sejarah besar wilayah agraris di sekitar aliran Kali Gung, Kabupaten Tegal. Wilayah Pangkah secara historis dikenal sebagai salah satu area penyangga lumbung pangan dan perkebunan tebu sejak era kolonial.

Seiring waktu, masyarakat Dermasandi mengembangkan keahlian unik yang memanfaatkan lokasinya yang tidak terlalu jauh dari pesisir utara. Mereka secara turun-temurun mengolah hasil perikanan menjadi produk bernilai tambah seperti ikan asap dan ikan pindang. Keahlian ini, yang awalnya merupakan industri rumahan skala kecil, bertransformasi menjadi pilar ekonomi utama desa. Transformasi ini didorong oleh permintaan pasar yang konsisten dan kemampuan adaptasi masyarakat dalam mengelola usaha secara lebih terorganisir, menjadikan Dermasandi dikenal luas sebagai "kampung ikan asap" di Kabupaten Tegal.

Geografi dan Kondisi Demografis

Desa Dermasandi secara administratif masuk dalam wilayah Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah. Letaknya berada di kawasan dataran rendah dengan kontur tanah yang relatif datar, kondisi ideal untuk pemukiman dan pengembangan infrastruktur.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) dalam publikasi "Kecamatan Pangkah dalam Angka 2024", luas wilayah Desa Dermasandi ialah 1,43 km². Wilayah desa ini berbatasan langsung dengan beberapa desa lain di sekitarnya. Di sebelah utara, Desa Dermasandi berbatasan dengan Desa Pangkah. Di sebelah timur, berbatasan dengan Desa Dukuhjati Wetan. Sementara di sisi selatan dan barat, wilayahnya diapit oleh desa-desa lain di dalam lingkup kecamatan yang sama, memposisikannya sebagai area yang terintegrasi dalam jaringan sosial dan ekonomi Kecamatan Pangkah.

Jumlah penduduk Desa Dermasandi tercatat sebanyak 7.152 jiwa menurut data BPS pada tahun 2023. Dengan luas wilayah tersebut, tingkat kepadatan penduduknya tergolong tinggi, yakni mencapai sekitar 5.001 jiwa per km². Angka kepadatan ini menunjukkan bahwa Dermasandi merupakan kawasan pemukiman yang padat dan dinamis, di mana lahan tidak hanya digunakan untuk tempat tinggal, tetapi juga untuk aktivitas ekonomi produktif skala rumahan.

Potensi Ekonomi dan Perekonomian Desa

Perekonomian Desa Dermasandi ditopang oleh pilar utama, yaitu industri pengolahan ikan. Aktivitas ini bukan lagi sekadar pekerjaan sampingan, melainkan sebuah ekosistem ekonomi yang matang dan terstruktur. Terdapat sekitar 200 rumah tangga yang terlibat langsung dalam usaha pengolahan ikan, menjadikannya sebagai sentra UMKM terbesar di bidang ini se-Kabupaten Tegal. Produk unggulannya meliputi ikan asap, ikan pindang, ikan teri, kerupuk ikan, dan berbagai olahan lainnya.

Mayoritas pelaku usaha ini tergabung dalam beberapa Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar), seperti Poklahsar Kuda Laut, Ulam Sari, Mina Sari, dan lainnya. Keberadaan kelompok ini mempermudah proses pembinaan, distribusi, dan akses permodalan. Berbagai pihak, termasuk instansi pemerintah dan lembaga keuangan seperti Bank Rakyat Indonesia (BRI), telah memberikan dukungan signifikan. Dukungan ini mencakup program pinjaman modal usaha, bantuan peralatan modern seperti mesin pengemas vakum (vacuum sealer) untuk meningkatkan daya simpan produk, serta pendampingan dalam pengurusan legalitas usaha melalui Nomor Induk Berusaha (NIB).

Selain perikanan, sektor pertanian juga memberikan kontribusi, meskipun tidak sebesar industri pengolahan. Lahan pertanian yang ada dimanfaatkan warga untuk menanam padi dan tanaman palawija lainnya untuk memenuhi kebutuhan subsisten dan dijual ke pasar lokal. Sektor perdagangan dan jasa juga tumbuh subur untuk menopang kehidupan sehari-hari, seperti toko kelontong, warung makan, dan bengkel.

Pemerintahan dan Infrastruktur

Roda pemerintahan Desa Dermasandi dijalankan oleh Pemerintah Desa yang terdiri atas Kepala Desa beserta jajaran perangkatnya, dan diawasi oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Berdasarkan dokumen publik tertanggal Februari 2022, jabatan Kepala Desa Dermasandi dipegang oleh Bapak Nurgiyanto. Pemerintah desa berperan aktif dalam memfasilitasi program pembangunan, baik yang bersumber dari dana desa, bantuan pemerintah kabupaten, provinsi, maupun pusat.

Fokus pembangunan infrastruktur diarahkan untuk menunjang aktivitas ekonomi dan mobilitas warga. Proyek-proyek seperti pengaspalan jalan desa dan perbaikan jalan usaha tani menjadi prioritas untuk memastikan kelancaran distribusi produk olahan ikan ke luar daerah. Saluran irigasi juga mendapat perhatian untuk mendukung lahan pertanian yang tersisa. Fasilitas umum seperti kantor desa, gedung serbaguna, sekolah (PAUD dan SD), serta sarana ibadah (masjid dan musala) tersedia dalam kondisi yang terawat baik dan berfungsi untuk melayani kebutuhan masyarakat. Ketersediaan listrik dan jaringan telekomunikasi yang memadai juga menjadi faktor pendukung utama bagi kemajuan UMKM di era digital.

Kehidupan Sosial dan Budaya Masyarakat

Masyarakat Desa Dermasandi dikenal memiliki etos kerja yang tinggi dan semangat kebersamaan yang kuat. Budaya gotong royong dan sifat komunal (guyub) masih kental terasa, terutama dalam kegiatan sosial dan keagamaan. Hal ini tercermin dari aktifnya organisasi kemasyarakatan seperti kelompok pengajian, karang taruna, dan organisasi keagamaan seperti Gerakan Pemuda (GP) Ansor yang rutin mengadakan kegiatan napak tilas dan sosial.

Struktur sosial yang terbentuk dari ekosistem usaha pengolahan ikan menciptakan ikatan yang erat antarwarga. Mereka tidak hanya bertetangga, tetapi juga merupakan mitra dalam satu rantai pasok ekonomi. Pengetahuan tentang cara mengolah ikan diwariskan secara turun-temurun, menjadikannya bagian tak terpisahkan dari identitas budaya lokal.

Dalam aspek pendidikan, kesadaran akan pentingnya sekolah terus meningkat. Keberadaan lembaga pendidikan dasar di dalam desa memastikan anak-anak mendapatkan akses pendidikan yang layak sebagai bekal masa depan. Sementara itu, layanan kesehatan dasar disediakan melalui Posyandu dan bidan desa yang siaga melayani kebutuhan kesehatan ibu dan anak.

Tantangan dan Prospek Masa Depan

Sebagai desa yang sangat bergantung pada satu sektor unggulan, Desa Dermasandi menghadapi beberapa tantangan. Fluktuasi harga bahan baku ikan, persaingan pasar yang semakin ketat, dan kebutuhan akan inovasi produk berkelanjutan merupakan isu utama yang harus dihadapi. Selain itu, isu lingkungan terkait limbah pengolahan juga perlu mendapat perhatian serius agar tidak menimbulkan dampak negatif di masa depan. Regenerasi pelaku usaha menjadi tantangan lain, di mana generasi muda perlu didorong untuk melanjutkan dan memodernisasi usaha yang telah dirintis oleh para pendahulunya.

Meskipun demikian, prospek masa depan Desa Dermasandi sangat cerah. Dengan fondasi ekonomi yang kuat dan terbukti tangguh, desa ini memiliki potensi besar untuk naik kelas. Peningkatan kualitas produk melalui standar kebersihan (higiene), pengemasan yang lebih modern, dan sertifikasi (seperti Halal dan BPOM) dapat membuka akses ke pasar yang lebih luas, termasuk pasar modern dan ekspor. Pemanfaatan teknologi digital untuk pemasaran online, yang telah mulai dirintis, dapat menjadi kunci untuk memperluas jangkauan konsumen. Dengan dukungan berkelanjutan dari pemerintah dan semangat inovasi dari masyarakatnya, Desa Dermasandi berpotensi besar untuk menjadi ikon desa wirausaha yang maju dan mandiri di tingkat nasional.